Sapi belgian blue – Penyakit mulut dan penyakit kuku pada sapi menjadi satu jenis penyakit yang sudah cukup lumrah terjadi. Penyakit tersebut bisa dikatakan sebagai penyakit yang cukup beresiko, karena dapat menurunkan kualitas kesehatan sapi dan bahkan terancam kematian.
Namun dengan pemahaman dan penanganan yang tepat, masalah penyakit mulut dan kuku sapi bisa mudah teratasi. Nah jika sapi anda mengalami penyakit tersebut, berikut adalah beberapa hal penting yang perlu untuk anda ketahui.
Penyebab Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Sapi
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh peternak hewan, khususnya sapi. Penyakit ini disebabkan oleh virus RNA yang masuk dalam genus Apthovirus, keluarga Picornaviridae. Ada beberapa serotipe virus PMK, yaitu O, A, C, Southern African Territory (SAT-1, SAT-2, SAT-3), dan Asia-1.
Penyakit ini sangat menular dan dapat menyerang semua hewan berkuku belah atau genap, seperti sapi, kerbau, babi, kambing, domba, hingga hewan liar seperti gajah dan rusa. Di Indonesia, penularan PMK pada hewan ternak pertama kali ditemukan pada 1887 yang dipicu sapi impor dari Belanda.
Ada tiga cara penularan PMK pada hewan ternak yang paling umum terjadi, yaitu kontak langsung, kontak tidak langsung, dan penyebaran virus via udara. Jika seekor hewan terkena infeksi virus PMK, maka patogen virus bisa ditemukan dalam semua cairan yang dikeluarkannya. Agen penyakit yang dikeluarkan dari tubuh hewan sakit itu kemudian akan menyebar dan menulari hewan lain dengan mudah.
Gejala PMK pada sapi antara lain peningkatan produksi air liur, kemunculan lepuh luka berisi cairan di hidung, lidah, gusi (bagian dalam mulut), puting susu, dan kuku kaki. PMK juga bisa memicu kematian mendadak pada pedet (anak sapi).
Pengobatan Penyakit Mulut dan Kuku pada Sapi
Ada beberapa metode pengobatan yang umum dilakukan oleh para peternak sapi untuk menangani masalah tersebut seperti
1. Memberikan Vitamin
Pemberian vitamin dapat membantu meningkatkan sistem imun hewan sapi sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan. Vitamin yang biasanya diberikan adalah vitamin A, D, E, dan K. Vitamin A dan E berfungsi sebagai antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Vitamin D membantu dalam penyerapan kalsium dan fosfor yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang. Sedangkan vitamin K berperan dalam proses pembekuan darah.
2. Menggunakan Bahan Herbal
Beberapa bahan herbal seperti daun sirih dan temulawak dapat digunakan untuk mengobati PMK pada sapi. Daun sirih dapat digunakan untuk mengobati luka pada mulut dan kuku. Daun sirih mengandung senyawa antiseptik yang dapat membantu mencegah infeksi lebih lanjut. Temulawak dapat digunakan untuk meningkatkan sistem imun hewan. Temulawak mengandung senyawa kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.
Baca juga Cara Merawat Sapi agar Cepat Besar dan Sehat
3. Menggunakan Larutan Soda Ash
Larutan soda ash dapat digunakan untuk membersihkan luka pada mulut dan kuku sapi. Soda ash memiliki sifat antiseptik yang dapat membantu mencegah infeksi lebih lanjut. Soda ash juga dapat membantu dalam proses penyembuhan luka.
Pengobatan PMK pada sapi harus dilakukan secepatnya untuk mencegah penyebaran penyakit ini ke hewan lain. Selain itu, pencegahan juga penting untuk dilakukan, seperti melakukan vaksinasi dan menjaga kebersihan lingkungan peternakan. Peternak juga harus selalu waspada terhadap gejala-gejala PMK dan segera melakukan tindakan pengobatan jika ditemukan gejala tersebut. Dengan demikian, kerugian yang ditimbulkan oleh penyakit ini dapat diminimalisir.