Cara Memperpanjang Umur Pakan Ternak dengan Silase Jerami Padi

Jual sapi kurban – Pakan ternak merupakan salah satu komponen penting dalam peternakan. Kualitas dan ketersediaan pakan ternak yang baik dapat mempengaruhi produktivitas hewan ternak. Salah satu cara untuk memperpanjang umur pakan ternak adalah dengan membuat silase jerami padi.

Silase adalah pakan ternak yang dihasilkan dari proses fermentasi anaerobik. Proses ini melibatkan bakteri asam laktat yang mengubah karbohidrat menjadi asam laktat. Hasilnya adalah pakan ternak yang tahan lama dan kaya nutrisi.

Langkah-Langkah Praktis dalam Pembuatan Silase Jerami Padi

1. Persiapan Bahan dan Alat

Pertama-tama, siapkan bahan dan alat yang dibutuhkan. Bahan utama yang dibutuhkan adalah jerami padi. Jerami padi adalah sisa tanaman padi yang biasanya dibuang setelah panen. Dengan memanfaatkannya sebagai bahan silase, kita tidak hanya memperpanjang umur pakan ternak, tetapi juga membantu mengurangi limbah pertanian.

Selain jerami padi, Anda juga akan membutuhkan bahan aktivator fermentasi dan pollard. Bahan aktivator fermentasi biasanya berupa molase atau gula yang berfungsi untuk mempercepat proses fermentasi. Pollard adalah produk sampingan dari penggilingan gandum yang kaya serat dan protein.

Alat yang dibutuhkan cukup sederhana, seperti wadah penampungan dan alat untuk mengaduk bahan. Wadah penampungan harus kedap udara untuk memastikan proses fermentasi berlangsung dengan baik.

2. Campurkan Bahan Aktivator dengan Jerami Padi

Setelah bahan dan alat siap, langkah selanjutnya adalah mencampurkan bahan aktivator dengan jerami padi. Bahan aktivator ini berfungsi untuk mempercepat proses fermentasi. Campurkan bahan aktivator dengan jerami padi secara merata untuk memastikan proses fermentasi berlangsung secara optimal.

3. Tambahkan Pollard untuk Penyebaran Merata

Setelah bahan aktivator dicampurkan, tambahkan pollard ke dalam campuran. Pollard berfungsi untuk membantu penyebaran bahan aktivator secara merata pada jerami padi. Ini penting untuk memastikan bahwa setiap bagian jerami padi mendapatkan cukup nutrisi dari bahan aktivator.

4. Aduk Seluruh Bahan Hingga Merata

Setelah semua bahan dicampurkan, aduk seluruh bahan hingga merata. Pastikan tidak ada bagian jerami padi yang terlewatkan. Proses ini memastikan bahwa setiap bagian jerami padi mendapatkan cukup nutrisi dan fermentasi dapat berlangsung secara optimal.

Cara Menyimpan

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk menyimpan silase jerami padi dengan benar

1. Siramkan atau Percikkan Larutan Gula

Siramkan atau percikkan larutan gula ke atas tumpukan jerami padi secara merata. Aduk jerami agar larutan gula menyebar merata. Larutan gula ini akan membantu mempercepat proses fermentasi.

2. Masukkan Jerami ke dalam Wadah

Masukkan jerami ke dalam wadah penampungan seperti drum plastik dengan kapasitas 200 liter. Padatkan jerami dengan cara diinjak-injak agar udara keluar dari dalam drum plastik. Udara yang terperangkap dalam jerami dapat menghambat proses fermentasi.

3. Tutup Wadah dengan Rapat

Setelah cukup padat, tutup bagian atas wadah dengan penutup dan plastik agar tidak ada udara yang masuk (keadaan anaerob). Kencangkan penutup tersebut dengan karet hitam melingkar dan beri label dengan tanggal fermentasi. Ini penting untuk memastikan bahwa proses fermentasi berlangsung dalam kondisi yang optimal.

4. Simpan Silase

Silase disimpan selama 1 bulan atau lebih. Selama periode ini, proses fermentasi akan berlangsung dan jerami padi akan berubah menjadi silase yang kaya nutrisi.

Baca juga Penyebab Populasi Sapi Menurun di Indonesia

Manfaat Pakan Ternak Silase Jerami Padi dalam Peternakan

Pakan ternak silase jerami padi memiliki banyak manfaat dalam peternakan. Selain dapat memperpanjang umur pakan ternak, silase jerami padi juga dapat meningkatkan kualitas pakan ternak. Proses fermentasi dalam pembuatan silase dapat meningkatkan kandungan nutrisi pada jerami padi, sehingga lebih baik untuk konsumsi hewan ternak.

Silase jerami padi juga dapat membantu peternak menghemat biaya pakan ternak. Dengan memanfaatkan jerami padi yang biasanya dibuang sebagai bahan silase, peternak dapat mengurangi pengeluaran untuk pakan ternak.

Selain itu, silase jerami padi juga dapat membantu peternak mengurangi limbah pertanian. Dengan memanfaatkan jerami padi sebagai bahan silase, peternak dapat membantu mengurangi jumlah limbah pertanian yang dihasilkan.

Dengan demikian, silase jerami padi dapat menjadi solusi yang efektif dan efisien untuk memperpanjang umur pakan ternak dan meningkatkan produktivitas peternakan. Dengan memahami cara pembuatan dan penyimpanan silase jerami padi, peternak dapat memanfaatkan sumber daya yang ada dengan lebih baik dan meningkatkan produktivitas peternakan mereka.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *