Jenis-jenis Penyakit Sapi yang Perlu Diwaspadai Pembeli

Sapi belgian blue – Pengen beli sapi untuk keperluan usaha atau qurban? Sebelum membeli sapi, sebaiknya kenali dulu penyakit sapi yang perlu diwaspadai biar tidak tertipu. Berikut adalah  daftar penyakit sapi yang perlu diwaspadai

Penyakit Antrak

Penyakit antrak adalah salah satu penyakit yang sering menyerang sapi dan perlu diwaspadai. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis yang dapat bertahan dalam bentuk spora di tanah selama bertahun-tahun. Penyakit ini dapat menyebar melalui makanan, air, atau kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi.

Gejala-gejala penyakit antrak pada sapi antara lain

Sapi mengalami demam tinggi, badan lemah, dan gemetar. Ini adalah tanda awal bahwa sapi mungkin telah terinfeksi.

Hewan ternak mengalami gangguan pernafasan. Ini disebabkan oleh pembengkakan di dada dan leher yang membuat sulit bernapas.

Kelenjar dada, leher, alat kelamin, dan badan penuh bisul. Bisul ini bisa pecah dan menyebar bakteri ke lingkungan sekitar.

Kadang-kadang keluar darah berwarna merah kehitaman melalui hidung, telinga, mulut, anus dan vagina sapi. Ini adalah tanda bahwa infeksi telah menyebar ke seluruh tubuh.

Kotoran ternak cair dan sering bercampur darah. Ini adalah tanda bahwa sistem pencernaan sapi telah terpengaruh.

Limpa bengkak dan berwarna kehitaman. Ini adalah tanda bahwa sistem kekebalan tubuh sapi sedang berjuang melawan infeksi.

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)

Penyakit mulut dan kuku (PMK) juga merupakan penyakit yang sering menyerang sapi. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyebar melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan hewan yang terinfeksi.

Gejala-gejala penyakit PMK pada sapi antara lain

Rongga mulut, lidah, dan telapak kaki atau tracak sapi melepuh, serta terdapat tonjolan bulat berisi cairan yang bening pada bagian tubuh tersebut. Ini adalah tanda awal infeksi.

Jalan sapi agak pincang atau bahkan tidak bisa jalan sama sekali karena kaki nya yang melepuh. Ini adalah tanda bahwa infeksi telah menyebar ke kaki.

Terjadi demam atau panas, tetapi kemudian suhu badan menurun drastis. Ini adalah tanda bahwa sistem kekebalan tubuh sapi sedang berjuang melawan infeksi.

Nafsu makan sapi menurun, bahkan tidak mau makan sama sekali. Ini adalah tanda bahwa sistem pencernaan sapi telah terpengaruh.

Air liur keluar secara berlebihan. Ini adalah tanda bahwa rongga mulut sapi telah terinfeksi.

Baca juga Ketentuan Pembagian Daging Qurban

Penyakit Ngorok/Mendekur atau Septichaema Epizootica (SE)

Penyakit ngorok/mendekur atau Septichaema Epizootica (SE) adalah penyakit lain yang sering menyerang sapi. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida dan biasanya menyebar melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan hewan yang terinfeksi.

Gejala-gejala penyakit SE pada sapi antara lain

Kulit kepala dan selaput lendir lidah sapi membengkak, berwarna merah, dan kebiruan. Ini adalah tanda awal infeksi.

Leher, anus dan vulva membengkak. Ini adalah tanda bahwa infeksi telah menyebar ke bagian tubuh ini.

Paru-paru sapi mengalami peradangan, selaput lendir usus dan perut masam, serta berwarna merah tua. Ini adalah tanda bahwa infeksi telah menyebar ke organ-organ ini.

Sapi mengalami demam dan sulit bernafas sehingga mirip orang yang ngorok. Ini adalah tanda bahwa sistem pernafasan sapi telah terpengaruh.

Jika sapi sudah dalam keadaan sangat parah, sapi akan mati dalam waktu antara 12-36 jam. Ini adalah tanda bahwa infeksi telah menyebar ke seluruh tubuh.

Itulah beberapa kriteria penyakit sapi yang sebaiknya dihindari, nnah, jika anda butuh sapi berkualitas premium untuk keperluan qurban atau lainnya, silahkan datang ke tempat kami di PT Bintang Tani Madani. Info lengkap cek di sapikurbanbtm.com.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *