Larangan Bagi yang Hendak Berkurban

Jual sapi jumbo – Kurban adalah salah satu ibadah yang memiliki makna mendalam dalam Islam. Ibadah ini tidak hanya melibatkan pengorbanan hewan, tetapi juga melibatkan nilai-nilai seperti empati, berbagi, dan kepedulian terhadap sesama. 

Namun, ada beberapa larangan yang perlu diperhatikan bagi seseorang yang hendak melaksanakan qurban. Nah apa saja itu? Berikut penjelasannya.

1. Dilarang memotong kuku dan rambut bagi mereka yang ingin berkurban

Menurut hadis dari Ummu Salamah radhiallahu ‘anhaa, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika kalian melihat hilal bulan Dzulhijjah dan salah seorang dari kalian ingin menyembelih (kurban) maka hendaknya dia tidak memotong rambut dan kukunya” (HR Muslim no 1977). Hal ini menunjukkan bahwa bagi mereka yang ingin berkurban, ada larangan untuk memotong rambut dan kuku selama periode waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk menunjukkan rasa hormat dan penghormatan terhadap ibadah kurban.

2. Dilarang memberi upah tukang jagal dengan hewan sembelih

Hadis dari Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu mengatakan bahwa beliau pernah diperintahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mengurusi penyembelihan ontanya dan agar membagikan seluruh bagian dari sembelihan onta tersebut, baik yang berupa daging, kulit tubuh maupun pelana. Dan dia tidak boleh memberikannya kepada jagal barang sedikitpun.” (HR. Bukhari dan Muslim). Ini berarti bahwa tukang jagal tidak boleh dibayar dengan bagian dari hewan yang disembelih. Upah mereka harus diberikan secara terpisah dan tidak boleh berasal dari hewan kurban itu sendiri.

3. Tidak sah ibadah berkurban dengan menggunakan hewan cacat

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berdiri di tengah-tengah kami dan berkata: “Ada empat cacat yang tidak dibolehkan pada hewan kurban: (1) buta sebelah dan jelas sekali kebutaannya, (2) sakit dan tampak jelas sakitnya, (3) pincang dan tampak jelas pincangnya, (4) sangat kurus sampai-sampai tidak punya sumsum tulang.” (Dishahihkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Hibban). Ini berarti bahwa hewan yang cacat tidak dapat diterima sebagai hewan kurban. Hewan kurban harus dalam kondisi sehat dan tidak memiliki cacat fisik.

4. Tidak diperbolehkan mengucapkan shalawat ketika hendak menyembelih

Pada saat penyembelihan hewan kurban, umat Islam dilarang untuk membaca shalawat. Namun, mereka disunahkan untuk membaca basmalah dan bertakbir. Ini adalah bagian dari ritual penyembelihan hewan kurban yang telah ditetapkan oleh agama Islam.

5. Dilarang memperjualbelikan daging kurban

Larangan menjual kembali daging kurban berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Barang siapa yang menjual kulit hewan qurbannya maka qurbannya tidak diterima.” (HR. Hakim dan Baihaqi. Hadis ini dishahihkan oleh Al Bani). Ini berarti bahwa daging kurban tidak boleh dijual. Daging tersebut harus dibagikan kepada yang berhak menerimanya, seperti fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan.

Tata Cara Menyembelih Hewan

Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai tata cara menyembelih hewan

1. Menyiapkan Lubang Penampungan Darah

Sebelum proses penyembelihan dimulai, penting untuk menyiapkan lubang penampungan darah. Lubang ini berfungsi untuk menampung darah yang keluar saat hewan disembelih. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan sekitar.

2. Menyiapkan Peralatan yang Digunakan untuk Menyembelih

Peralatan yang digunakan untuk menyembelih hewan harus disiapkan dengan baik. Peralatan tersebut antara lain pisau tajam untuk menyembelih, tali untuk mengikat kaki hewan, dan sarung tangan untuk menjaga kebersihan tangan saat proses penyembelihan.

3. Hewan yang Akan Disembelih Dibaringkan Menghadap Kiblat

Hewan yang akan disembelih harus dibaringkan dengan posisi menghadap kiblat. Posisi ini diambil berdasarkan ajaran Islam yang mengharuskan hewan kurban dibaringkan menghadap kiblat saat akan disembelih. Selain itu, posisi lambung kiri hewan harus berada di bawah.

Baca juga Jual Sapi Qurban di Tangerang

4. Leher Hewan yang Akan Disembelih Diletakkan di Atas Lubang Penampungan Darah

Setelah hewan berada dalam posisi yang tepat, leher hewan diletakkan di atas lubang penampungan darah yang sudah disiapkan. Hal ini dilakukan agar darah yang keluar saat hewan disembelih dapat langsung masuk ke dalam lubang penampungan.

5. Kaki Hewan yang Akan Disembelih Dipegang Kuat-kuat atau Diikat

Kaki hewan yang akan disembelih harus dipegang kuat-kuat atau diikat. Hal ini bertujuan untuk mencegah hewan bergerak saat proses penyembelihan berlangsung. Selain itu, kepala hewan ditekan kebawah agar tanduknya menancap ke tanah.

6. Mengucapkan Bismillah, Kemudian Mulai Menggores Leher Hewan yang Akan Disembelih

Sebelum memulai proses penyembelihan, harus diucapkan “Bismillah” terlebih dahulu. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan penyerahan diri kepada Tuhan. Setelah itu, proses penyembelihan dapat dimulai dengan menggores leher hewan menggunakan pisau yang sudah disiapkan.

Dengan memahami dan mengikuti tata cara menyembelih hewan ini, diharapkan proses penyembelihan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan ajaran agama. Selamat menjalankan ibadah kurban! Semoga Allah menerima amal ibadah kita semua. Amin.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *